Penulis : Annisa Apriliana
Pada hari Rabu (08/05), M ajangdara mengadakan kegiatan sosialisasi pada siswa/i SMAN 20 Bandung. Nama kegiatan tersebut merupakan Majang Nyakola.
Majangdara merupakan komunitas mahasiswa Ilmu Komunikasi Telkom University yang mengangkat kembali budaya tradisional Kota Bandung, khususnya Tari Benjang dan Bandrek. Majangdara memiliki beberapa kampanye yang dilakukan secara online maupun offline, salah satu diantaranya adalah Majang Nyakola yang telah dilakukan pada 4 sekolah yang ada di Kota Bandung.
Majang Nyakola merupakan kegiatan sosialisasi dan edukasi pada siswa/i SMA/SMK/MA/SEDERAJAT di Kota Bandung. Tujuan kampanye ini adalah untuk mengajak, mengingatkan dan mengenalkan lebih dalam mengenai budaya tradisional Kota Bandung yang hampir punah, seperti Tari Benjang dan Bandrek. Rangkaian dari Majang Nyakola diawali oleh penjelasan Majang Nyakola, edukasi mengenai Tari Benjang dan Bandrek, penjelasan Majangdara, dan sesi menonton dokumenter Tari Benjang.
Selain belajar bersama, kegiatan tersebut disertai permainan interaktif dan hadiah bagi para pemenang yang membuat belajar budaya tradisional menjadi menyenangkan. Kegiatan Majang Nyakola didukung oleh antusias dari siswa/i SMAN 20 Bandung. Banyak siswa/i yang tertarik oleh sejarah budaya tradisional Kota Bandung dan ingin ikut serta untuk melestarikan kembali budaya tradisional Kota Bandung.
“Sangat menyenangkan banyak anak muda terutama gen z yang masih tertarik untuk mempelajari budaya tradisional. Feedback mereka juga baik dan terlihat antusias mengikuti acara kami. Semoga dengan ada nya acara ini, bisa membangun kembali semangat pelestarian budaya tradisional Kota Bandung.” kata Sutan Rama Fazra selaku Project Manager dari Majangdara.
Harapan Majangdara dengan adanya kegiatan ini, siswa/i Kota Bandung bisa memiliki wawasan, mengenal lebih dalam, dan turut melestarikan budaya tradisional Kota Bandung.